Kerjasama Mobile Eco Dryer For Agriculture (MEDA) Resmi Dimulai
Jakarta – Kegiatan Mobile Eco Dryer For Agriculture (MEDA) resmi dimulai dengan diadakannya Kick Off Meeting pada hari ini, 13 November 2024 di Jakarta. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Haris Syahbuddin, di hadapan para stakeholder, termasuk Duta Layanan Ekonomi Prancis untuk Indonesia, Direktur CIRAD, Direktur Biotanah, Direktur Biro Kerja Sama Internasional, Kementerian Pertanian dan para undangan lainnya lingkup BSIP.
Kegiatan MEDA, yang berlangsung dari Juli 2024 hingga Juli 2026, merupakan inisiatif kolaborasi antara Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Indonesia dan Greenbuilding. Kegiatan ini didukung penuh oleh hibah dari Pemerintah Prancis melalui Program FASEP. MEDA bertujuan untuk mengembangkan teknologi pengeringan eco-portabel yang dapat membantu mengatasi masalah kerugian pascapanen, efisiensi yang rendah, dan ketahanan pertanian di Indonesia.
Haris Syahbuddin dalam sambutannya mengatakan Proyek MEDA beroperasi di bawah kerangka kerjasama (MoU) antara Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, Kementerian Pertanian Indonesia dengan CIRAD. Tujuan dari proyek ini adalah untuk berkontribusi pada ketahanan pangan Indonesia dengan fokus pada budidaya padi, terutama pengeringan padi pasca panen, menggunakan MEDA rendah karbon yang baru.
“Dengan menerapkan inovasi MEDA di Indonesia, kami percaya akan mendapatkan banyak keuntungan, yaitu mengoptimalkan proses pengeringan padi, mengurangi kerugian pascapanen, dan meningkatkan efisiensi dan ketahanan keseluruhan operasi pertanian. Ini akan dicapai melalui pengembangan pengering eco-portabel dengan biaya rendah dan emisi karbon yang terbatas dan terkontrol”, lanjut Haris.
Kepala BSIP Pascapanen Pertanian, Asmarhansyah dalam laporannya menekankan pentingnya kegiatan ini untuk sektor pertanian Indonesia, khususnya dalam mengatasi masalah pengeringan biji-bijian, terutama padi, yang selama ini menjadi tantangan bagi para petani. "Pengeringan padi yang efisien dan ramah lingkungan sangat penting untuk meningkatkan kualitas butir padi, dan proyek ini sangat membantu petani," ujar Asmarhansyah